mereka dari kerumunan yang sama
di tempa di bangunan
nafas
ruang
lingkungan
yang sama
aku pernah di tempa di sana
aku lepas
aku tak kuat
aku menempa diriku sendiri
aku lari
aku di paksa
aku hanya pindah
aku masih bagian
dari
mereka
ah, lelah
aku hanya terlalu memikirkanya
lelah
lelah
ramai karena teman, memang, koneksi luar biasa di buthkan. mari kita taruh sebuah pertanyaan, apabila sebuah pertunjukan kelas dunia tidak berasal dari bagian sebuah kerumunan dengan persaudaraan yang kuat, apakah akan ramai di sore dan petang?
saya memang terdengar lagi sakit pantat
tapi itu pertanyaan menarik, menang, pulang, 3 kali pemutaran, apakah sore dan petang akan sepanjang jam 8 antrianya? apabila mereka hanyalh orang biasa, orang yang tak pernah kalian dengar namanya, bukan dari sebuah kalangan, sebuah komunitas, sebuah persaudaraan, sebuah daerah yang sama, apakah tempat tadi masih penuh? dan apakah mereka masih bangga dengan lembaga yang menempa mereka?
ramai karena anemo? ramai karena nge-hype? ramai karena "koncoku nggawe film menang ayo nonton"? atau ramai karena dia sudah pernah setempaan dengan saya, ayo! ?
mari.
Jumat, 15 Juli 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar