Jumat, 21 Oktober 2016

In the between, Choosless


lepas, sebagian dari mereka melepaskan dari dan entah kenapa mulai bosan bertemu satu sama lain. hilangnya banyak hal dan lepasnya banyak hal dan aku diantara batu dan batu dan aku harus memilih batu, sebagian dan hanya sebagian dan aku kehilangan tentang waktu yang sebelumnya aku junjung dan aku dukung dan dengan mudah aku sambung. bu, anak mu mulai hilang, tanganya tak lagi kuat, menghimpit rokok diantara 2 jarinya tak lagi mampu,genggamannya bak bayi, pikiranya tak lurus, bu, anakmu bukanlah bayimu dulu.

lebih dari hari dia duduk berbaring, hatinya gelap, peluhnya hancur dan asanya muali terbang tinggi dan meninggi serta lebih tinggi dinatar mereka yang sedang meriang lakang nya diantara meja kayu yang ia sedang duduki, bicara tai.

ah, selalu saja wanita, wanita mengusiknya, iya yang selalu ditanya hanya bisa duduk terdiam tanpa adanya hujan dari mulut nya, "jadi gimana?" membuatnya langsung termenung dan bisu, karena ia sendiri tak tahu mau jawab apa dan dia sendiri tau segala jawabanya hanyalah dianggap jawaban dimana dia putus asa, PUTUS ASA.

haruskah dia mencoba berlari lagi? diantara mereka yang bahunya sudah ada kepala? terjebak dinatara mereka dan tak bisa memilih? dia hanya duduk. duduk. selebihnya ia duduk dan diam berpikir tentang apa yang sebenarnya dia cari ketika berhubungan, sebuag kesamaan dalam hal yang disukai atau sebuah keasikkan dalam hal berdua? berbicara tentang suatu hal yang beda menamabh suatu sudut pandang atau hanya bicara yang itu-itu saja serambi melihat ponsel serta mengetik di papan monitor.

atau?

atau?

hanya memandang dirinya saja sudah cukup, dia yang tertawa dan dia yang sedang asik dengan dunianya, senyumnya yang canggung tanganya yang entah kenapa berada diatas meja, tak ingi kau raih, cukup memandangnya saja sudah cukup. naif memang dan aku tak tahu harus berharap apa? aku hanya rindu dipeluk dengan dia tapi aku sadar aku dan ingi di peluk oleh sebuah sosok dari dia, aku hanya butuh di peluk oleh seseorang yang bisa menjadi Dia di dalam hidup

:)

0 comments:

Posting Komentar

Formulir Kontak