Sabtu, 13 Februari 2016

B for better maybe best

Untuk menjadi lebih baik, apa yang kita perlukan? Pelukan? Atau jutaan kertas bernama uang berada di dalam gudang?
Menjadi lebih baik dan menjadi yang terbaik, mana yang kita butuhkan? Apakah kita sebagai manusia tak bisa memilih. Yang terbaik menjadi lebih baik, maka apa guna mendapatkan gelar THE BEST apabila kita bisa menjadi lebih baik, apakah ada batas dalam menjadi yang terbaik, atakah kita yang menjadi batas dan kita treus meleberkan, meninggikan batas itu setinggi-tingginya, dan ketika kita pensiun apakah batas itu jatuh ke peringkat dua? Catatan diatas kertas memang selalu memperikan dampak wow di dalam realitas kehidupan, tapi semua bisa berubah di dalam lapangan, seperti halnya leicester city pada musim sepak bola inggris, seperti halnya Zack ryder memenangkan WWE U.S TITLE pada 2011, everything can happen, dan kertas memang jaminan tapi lebih ke arah ramalan tentang apa yang akan dan bisa terjadi di dalam sebuah pertandingan.
So.....menjadi lebih baik apakah menjadikan kita yang terbaik?jaminan? atau hanya sebuah asumsi? Semua orang terbaik, terbaik dalam beberaa hal, mungkin ada yang menderita karena ia hanya lebih baik dari segala mahluk dalam hal bernafas, dan mungkin falam hal kentut ia mengeluarkan Oksigen. Menjadi satu-satunya orang dalam menekuni bidang apakah bisa di sebut terbaik juga? Kalau 2? Lalu apa kriteria menyebutkan kita adalah yang terbaik? Intersubjektif? Atau Objektifitas yang masih absurd karena selera semua manusia berbeda? Bahkan budaya kita berbeda!

Masalah terbaik atau tidak lupakanlah saja, lupakan saja, gak penting, yang penting kerja sama kuliah, baca buku. Menjadi terbaik bisa jadi hanya sebuah predikat, merasa bahwa kita yang terbaik? Boleh-boleh saja bebas kok.

0 comments:

Posting Komentar

Formulir Kontak