Selasa, 07 Maret 2017

FirmWareNeverbeenApdetet

apa yang kamu lihat pertama kalai ketika membuka pintu kamar?
aku melihat pakaianku tergeletak di lantai, kapas, kabel, laptop, dan semua barang dalam kondisi berantakan

apa yang kamu lihat pertama kali setelah mengenakan helm?
aku melihat dashboard motor, menyala, tangki yang cuman 2 baris, serta jam yang kelebihan 20 menit.

apa yang kamu lihat pertama kali ketika membuka laptop?
aku melihat notifikasi desain jersey terbaru, syncing message dari line, serta safari yang sceara otomatis membuka facebook dan youtube

dan hampir semuanya kurasakan setiap pagi, tiap pagi
tak pernah ada yang spesial di setiap pagi, yang ad ahanyalah bangun karena alarm suara kukuryuk ayam dan handu yang menggantung di dinding sudah sobek, di arah utara ada almamater yang tergantung. tapi, tiap pagi tak pernah spesial, tak pernah ada yang menyenangkan. bernyanyi di kamar mandi pun tak membantu, membuka pintu kamar melihat kamar depan yang kosong, seperti bercermin saja.

lebih lama aku hidup banyak yang aku dapat pelajaran bahwa terkadang IPK mu dan kemampuan lunakmu tak begitu signifikan dalam hidupmu, yang ada hanya pertentangan antara realitas, pikiranmu, serta sikap yang selalu menrendahankan dirimu, seolah kau tak pantas akan segalanya ketika kamu sudah berada di puncak.

–tak pantas maka tak pantas– maka yang layak seperti apa, seolah berpijak pada kasta yang tak terlihat, latar belakang mempengaruhi semua, ketika bayaranmu untuk kuliah tiap semester bisa menghakimimu besuk akan makan apa dan asmara mu akan menjadi seperti apa?

nyaris tiap malam aku selalu mendengarkan suara yang aku sendiri tak inginkan, dan tiap pagi aku selalu bangun diantara momen yang aku sendiri tak ingin. orang mengatakan itu adalah penderitaan, dimana pada realitasnya kunjungan malam dari lawan jenis sampai sekarang aku tak bisa daptkan, belum bisa, tapi bagaimana kalau itu merujuk bahwa yang maha-transendetal-di-atas-sana tak ingin alat kelamin ku yang kecil ini terkena herpes!?

ah, sudahlah, mungkin aku ngantuk


0 comments:

Posting Komentar

Formulir Kontak