Semesta berkata padaku semalam suntuk "jangan kau siakan manusia gua sebelah, dia orang baek dia menyadarkanmu. aku terlihat seperti orang bodoh sekarang" semesta meninggalkanku pada pagi buta. gelas nya masih ada di depanku dan pesanya masih terlintas di pikiran. "aku mendahuluimu" ah dia berangkat, dia berangkat menuju tempat tetuah biasanya ia dapatkan
ah bagi itu, kursi belakang menggiurkan dan aku sadar bahwa dia sudah tak ada di depan lagi. dia tak ambil kelas ini lagi, ah dia dan bekasih nya yang "tak enak" itu memang serasi, tak ambil kelas bersama karena ujian telat bersama. ah kursi belakang dan lagu oleh vokalis berambut pink dan headset memanglah asik, dunia ini sungguh menarik.
kursi kayu panjang mulai terlukis di dalam pengelihatan. nasi dan kuah kaldu ayam itu memang enak ketika melepaskan dahaga.
seharian aku hanya ingin menulis apa saja yang terpikir, sedikit saja karena aku sedang marah. dasa muka memanglah merasuki tulang belakang. 2 hari kulewati menjadi diri sendiri dan banyak yang protes, dari beberapa mereka hanya bertanya sok, ah mereka dan manusia
lantai 2 dan aku menulis iUniverse, memang kesan marah itu memang sengaja, tapi maaf apabila tersinggung, aku hanya berbuat jujur dalam mengutarakan Opini. bukan mengubah atau merekayasa fakta seperti yang kau bilang. mungkin semua dilakukan untuk kenyamanan bersama, tapi persetan dan periblis, aku muak
gyras dan latte, rasio dan tegal. ah memang mereka berdua unik dan aku mengetik ini dengan pikiran tak terfilter, terimakasih hari ini semesta, kau yang terbaik
X's
Jumat, 18 Maret 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar