Question/Holding-Hand/That Confession

Sabtu malam, lantai tiga. 4 orang an 2 botol anggur murahan yang selalu kita tegak pada rezim itu. udarama waktu itu terlalu dingin untuk daerah pendatang, seperti biasa firsafat buruk pasti datang menghantui dari awal hingga akhir. ding-dong, suara itu berbunyi, mendadak suara itu membawakan sebuah sinar pengharapan di proyeksi 5,5inci diriku. kuambil lalu kulihat fotomu tertera di situ. kamu berbasa-basi ria menyapaku. aku mendengarkan seksama suaramu dengan tulisan-tulisanmu, akupun juga berbicara dengan akasar yang sudah paten berada di dalam proyeksiku. tetiba kau mengatakn sebuah pertanyaan tentang sentuhan fisik di sebuah ruang berisikan orang dengan proyektor menyala. mungkin saat itu aku harusnya sadar tapi aku terlalu bodoh.

And this will lead to the time

We spent the night and talked about our lives

And don't forget to say goodnight

And I look you in the eyes

The temperature was cold but didn't mean anything

Since then I miss you everyday and every night 

hari jumat, sore hari. banyak orang dan akan melakukan perjalanan jauh dan memakan waktu tanpa arah. ah seperti biasa aku tau apa yang akan terjadi, semua terasa ketika bapak tua itu menghentikan presentasiku sebelum aku memulainya, bangsat! seolah dunia mengataiku untuk membatalkan rencana seolah patah hati tak jadi ber-sok-tau di depan kelas berisikan manusia yang lebih sok tau juga. kantin dan dia teman akrab ku yang selalu meredam banyak hal dalam hidupku, menguji kode etik yang sama sekali tak penting untuk orang asing.

perjalanan di mulai dengan berhenti mengisi makanan untuk kuda yang kami tunggangi. berangkatlah kita, dengan segala kebodohan dasar manusia kita tersesat dan kita berputar arah seolah itu adalah pelajaran hidup. sebuah pemandangan pun kulihat, mereka saling menggegam tepat ketika kotak di langit-langit itu bersuara sebuah senandung yang menggambarkan apa yang terlukis di dalam kanvas kosong ini. aku bertambah bodoh

And this will lead to the time

We spent the night and talked about our lives

And don't forget to say goodnight

And I look you in the eyes

The temperature was cold but didn't mean anything

Since then I miss you everyday and every night 

Hari minggu, sudah gelap. di lereng, wajah kita hanya berjarak 3 inci, tiga inci. tapi etika tak berbalas dan kau tak membaca, :). bodohnya aku tak memakai kesempatan itu untuk......

hitome mita toki ni omottanda
kono hito no koto suki ni nari sou tte
nande kana wakannai yo
sore kara no mainichi ha totemo tashikutte
takedo onaji kurai ni tsurakattanda
gomen ne nanka umaku ienai yo
dakara watashi KIMI to nante iu ka
ima no mama sayonara shitakunai notomodachi no mama ja mou iya nano
iou to omotteita
watashi KIMI no
KIMI no koto zutto zutto mae kara suki deshita

lalu hari minggu itu hadir, membawa sebuah ufuk baru. sebuah hal yang makin mengekang. pertanyaan mu tentang "apakah mungkin melirik yang lain". sebelum aku masuk ke arena, kau menanyakan itu dan aku di paksa oleh dia yang melakukan sebuah hal denganpu yang berupa..... dan yang...... arrrrggggghhhhhhhhhh

I can’t take back the things I said
And I won’t say that I regret
Any day that I was yours

sebuah proses pembuatan lyric Sweet Candy Hollywood (https://soundcloud.com/ngomonginapaaja/xs-sweet-candy-hollywood) Sebuah lagu yang terinkrpsi dimana dinyanyikan terbalik-> Verse 2 lalu Reff 2  lalu Verse 1 lalu Reff 1. dengan kisah yang menggamparkan apa yang saya rasakan di dalama Gegas Bergegas (https://soundcloud.com/ngomonginapaaja/xs-gegas-bergegas-original) tak bermakana tapi ada, karena makan itu tidak ada .

Selamat Haru Jumat bersatu
Salam Gegas
MPA-Naut Sign Out

NP:  PWG-Everyday and Every Night

Supercell-Sayonara memories
ATC Feat Taka OOR-Dreaming alone